Awal Perjalanan Mimpi Dan Perkenalan Diriku
Table of Contents
Sebelum saya melanjutkan sampai panjang lebar. Saya akan menjelaskan tujuan tulisan jurnalku ini. Jadi di konten jurnalku ini saya akan mengisi dengan cerita perjalanan hidup saya. Perjalanan hidup yang telah saya lalui dan setiap episode atau partnya akan saya beri judul seperti contoh judul kali ini. Jurnal part keberapa kemudian tema yang akan saya angkat dicerita itu.
Perkenalkan dulu, Saya Sapri sebagai subjek dan penulis diblog ini. Untuk lebih sayang maka saya perkenalkan diri saya ke sobat semua. Karena tak kenal maka tak sayang katanya. Saya juga akan memanggil kalian para pembaca tulisan ini dengan panggilan sobat ya. Tulisannya akan kubuat santai tak terlalu baku biar enak dibaca, walaupun nanti akan ada bagian yang membingungkan karena memang saya juga masih belajar menulis dan berkarya ya sobat.
Oke kita mulai, Jadi awal semuanya terjadi ketika saya berada dibangku SMP. Walaupun anak kampung saya juga memiliki rasa penasaran yang besar akan sesuatu, tak terlepas dengan dunia internet.
Waktu itu mungkin awal kemunculan internet juga baru, dan yang paling jelas dikampung tempat tinggalku juga baru dibangun tower operator komunikasinya dan baru beberapa orang yang memiliki ponsel. Terutama yang bisa internetan walaupun saat itu masih menggunakan jaringan GPRS.
Kebetulan di sekolah saya terdapat mata pelajaran teknologi gitu anggap saja TIK, yang pelajarannya banyak mempelajari masalah komputer dan cara menggunakannya serta menggunakan komputer (leptop) dalam menyampaikan pelajarannya (praktek langsung gitu walaupun yang praktek gurunya kita cuma lihat-lihatin), berbeda dengan mata pelajaran lain yang hanya mengandalkan papan tulis yang ada didepan.
Tentu yang melihatnya akan merasa lebih menarik dari pada kebanyakan yang ada. Saya awalnya tertarik dari hal tersebut tentang komputer dan internet yang lebih canggih dalam penggunaannya.
Oke sobat semua, karena saya orang kampung seperti kebanyakan pastinya saat itu belum punya leptop atau semacamnya kecuali ponsel orang tua. Walaupun bukan kepunyaan sendiri tapi dari ponsel mereka saya tahu sedikit tentang internet.
Oh iya saya juga sering meminjam ponsel (hp) orang tua saya bukan minjam sih tepatnya ngambil diam-diam karena permainan yang ada didalamnya alias game dihp tersebut. Waktu itu zamannya hp cina yang gamenya bisa kita jalankan tetapi harus punya pulsa, zaman itu saya buat pulsa orang tua saya cepat habis dan pastinya dizaman itu saya banyak kena ocehan dan nasehat dari mereka.
Opera mini, ada yang tau dengan aplikasi itu? di hp cina orang tua saya tersebut awal pertama saya menemukannya. Iseng-iseng buka ternyata terlihat seperti komputer karena punya kursor. Dan hal tersebut yang membuatku makin penasaran yang akhirnya semakin sering diam diam mengambil hp dan menghabiskan pulsanya berselancar di internet.
Hari berlalu sampai akhirnya paman saya mewariskan ponsel miliknya kesaya dan sebagai ponsel pertama tentu saya ingat dong. Ya namanya Sony Ericsson typenya udah lupa yang jelas bisa digeser keatas gitulah.
Ponsel yang saya gunakan mengenal semuanya, dan bereksperimen sesuka saya. Dari situ merasa nyaman dengan keadaan sampai selalu bermain dengan ponsel tersebut. Padahal masa kecil dizaman itu mungkin lebih asik dari sekarang, yang setelah pulang sekolah kita bisa bermain dengan teman-teman sebaya sampai malam, dicari dan dipanggil-panggil orang tua namun akhirnya habis hanya dirumah saja dengan ponsel tadi.
Anak seusiaku waktu itu mungkin banyak menguasai berbagai cabang olahraga karena memang mereka bermain setiap hari dengan itu, sedangkan saya hanya dengan ponsel saya. Hanya sesekali bermain bersama mereka. Disamping juga sering kena marah karena pulang malam bila bermain diluar rumah.
Sampai akhirnya selalu bermain dirumah dan merasa malu bermain bersama teman-teman saya terutama mereka yang jago mainnya misalkan saja dalam hal sepak bola, mereka lebih sering mencetak gol dan menggocek bola dengan baik, pokoknya berbeda dengan saya yang hanya sebagai pelengkap bila kekurangan, kadang menjadi penjaga gawang ataupun hanya sebagai penonton diluar lapangan.
Selalu dirumah dan bermain dengan ponsel saya yang membuat saya kurang bersosialisasi dengan orang lain membuat saya kesulitan dalam hal tersebut. Tetapi untungnya dunia internet mungkin lebih saya pahami dari teman-teman saya waktu itu.
Sampai akhirnya di zaman saya masuk SMA sempat viral dikampung saya karena bisa membeli kendaraan dengan hasil di internet. Oke selanjutnya saya akan sambung di part kedua ya. :)
Note : 31 Oktober 2021 - Postingan ini saya pindahkan dari blog sebelah.
Posting Komentar