Hari Minggu Saat Masih Kuliah

Table of Contents

Hari minggu lagi, mengisi kekosongan dengan bercerita, mau kerja apalagi? besok hari senin dan selasa libur kuliah jadi tugas tidak usah dipikirkan dulu, cucian juga tidak ada, padahal pengen banget ngerjain sesuatu. Ya walaupun malas berpikir untuk menulis tapi dipaksa aja agar blog ini terisi.

Tiba-tiba saja perutku sakit waktu bangun tidur dipagi ini, aku berpura-pura tidak merasakannya dan melanjutkan tidur kembali, namun karena tidak bisa tidur lagi saya paksakan untuk bangun. Aku mengambil leptop dan mulai mengetik cerita ini, ditengah pengetikan perutku kembali terasa sakit, daripada tambah sakit mending ke wc dulu pikirku.

Sekalian setelah buang air saya langsung mandi agar badan terasa segar, yoi kali ini setelah mandi dan sudah berpakaian rapi kaya bapak-bapak yang ingin berangkat ke kantor. Saya duduk didepan leptop dan melanjutkan cerita ini. Saya lupa, saya tadi bangun bukan gara-gara tidak bisa tidur tapi melihat postingan seseorang di instagram, rencana mau buat topik cerita tentang dia tapi terlalu sulit pikirku, mau buat cerita yang baper-baper gitu.

Karena sulit, aku nulis ini saja, padahal kalau masalah cinta pasti akan lebih panjang dan tentunya akan sangat asik untuk dibahas, karena semua orang pasti punya rasa cinta, begitupun dengan saya yang kadang bingung dibuatnya hahaha. Tapi jangan seriuslah kali ini postingannya bercanda saja.

Aku bingung mengapa aku bisa mencintaimu, dan mengapa aku bisa mencintainya, terus beberapa lama aku juga mencintai dia. Apakah aku yang salah? atau ini hanya rasa suka dan rasa tertarik terhadapmu, terhadapnya dan terhadap dia. Sengaja ku buat banyak subjek bukan berarti saat ini aku mencintai banyak orang, karena memang ada beberapa orang yang harus kita cintai misalnya saja Sang Maha Cinta, Rasulullah, Orang Tua, dan keluarga yang lain. Namun bukan mereka itu yang aku maksud kali ini.

Subjek kali ini kamu, Inya, dan Dia, orang yang tidak ada hubungan darah denganku. Dulu katanya aku mencintaimu hanya karena kau hebat ini dan itu, tapi setelah melihatnya aku juga mencintainya padahal hanya beberapa kali aku bertemu dengannya. Setelah itu tanpa sengaja dia datang dan memperkenalkan dirinya tiba-tiba saja saya juga mencintai Dia.

Apakah cinta memang seperti itu, jadi yang harus saya pilih yang mana? hahaha jangan dijawab ya. Ini hanya pertanyaan untuk membuatku kebingungan, oke mungkin kesimpulannya memang begitu bahwa cinta itu sederhana, lahir karena mau. Namun yang paling penting cinta itu dapat kita jaga dan tidak memandang yang lain, seperti apakah itu? seperti yang terpikir diotakmu ajalah, hahaha.

Jangan pernah salahkan cinta karena memang cinta itu tidak bersalah, jalani kisah cintamu dengan baik dan rangkailah sebaik mungkin agar banyak orang yang cemburu terhadap kisah cintamu. Dan yang perlu kita kembali ingat bahwa cinta tetap hadir karena adanya Sang Maha Cinta, minta kepadanya dengan rasa cinta yang besar terhadapnya agar nanti cinta yang diberikannya padamu adalah cinta yang terbaik dan membuat dirimu bahagia dengan cinta yang kau dapatkan.

Semoga para pembaca bisa mengerti dan terhibur, atau mungkin bisa saya bikin pusing dengan cerita yang saya tulis ini, walaupun singkat tapi cintanya sudah banyak, dan karena telah banyak saya juga akan mengakhirinya, salam pejuang cinta.

Note : Tulisan lama waktu kuliah dihari minggu disalin dari blog sebelah. Dan dikumpulkan disini.

Posting Komentar