Yuk Simak Biaya Kuliah Kebidanan untuk Jenjang D3 dan S1 Berikut Ini, Semangat Menyiapkan Biayanya Ya!

Table of Contents

Kebidanan merupakan salah satu bagian di bidang kesehatan yang berfokus pada pelayanan kebidanan, atau pemeriksaan serta perawatan kesehatan reproduksi perempuan. Untuk bisa terjun ke dunia kebidanan, seseorang harus menempuh pendidikan khusus, dan tentunya terdapat biaya kuliah kebidanan yang harus disiapkan.

Seorang bidan nantinya dapat memberikan pelayanan tidak hanya pada ibu hamil, bersalin, nifas, maupun perempuan yang sedang dalam masa interval. Bidan juga dapat melayani pemeriksaan kesehatan pada remaja putri dan calon pengantin serta memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dan keluarga berencana.

Estimasi Biaya yang Harus Disiapkan untuk Menempuh Kuliah Kebidanan

Pendidikan kebidanan sendiri terbagi menjadi dua, yakni jenjang D3 Kebidanan serta Sarjana Terapan Kebidanan. Tentunya, kedua jenjang tersebut memiliki biaya pendidikan yang berbeda karena terdapat perbedaan dalam proses pembelajarannya. Perbedaan lainnya terletak pada jumlah semester yang wajib ditempuh oleh mahasiswanya.

Pada beberapa universitas, di semester 1 biaya yang harus dikeluarkan lebih besar karena adanya biaya saat pendaftaran dan registrasi ulang. Biayanya bisa mencapai sekitar 14-24 juta rupiah. Biaya UKT tersebut biasanya stabil di kisaran harga di atas setelah semester 2.

Antara PTN dan PTS biasanya memiliki range biaya pendidikan yang berbeda. Namun biaya SPP setelah semester 1 sendiri biasanya berkisar antara 3 juta-15 juta per semester. Terkadang, biaya yang harus dibayarkan juga tergantung dari gelombang keberapa mahasiswa kebidanan tersebut diterima.

Rincian dari Biaya Pendidikan yang Harus Dibayarkan

Untuk biaya pendidikan kebidanan, biasanya politeknik atau perguruan tinggi negeri memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan yang swasta. Namun kualitas pendidikannya tidak akan jauh berbeda. Aspek biaya dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memutuskan perguruan tinggi mana yang akan dipilih.

Bagi orang tua yang masih awam dengan pendidikan kebidanan, mungkin akan bertanya-tanya untuk apa sajakah biaya kuliah kebidanan itu akan digunakan. Untuk mengatasinya, biasanya pihak kampus akan memberikan rincian pemakaian dananya. Secara garis besar, biaya pendidikan akan terbagi seperti ini:

  • Untuk semester 1. Biasanya biaya akan masuk ke uang gedung, biaya ospek, seragam, dan seremonial capping day. Biaya tersebut ditambah dengan biaya pendaftaran dan registrasi ulang. Semua itu akan ditambahkan lagi dengan biaya SPP semester 1.

  • Semester 2 dan seterusnya. Biasanya biayanya lebih stabil. Biasanya SPP akan digunakan untuk membayar biaya per sks yang diambil, praktikum di kampus dan di luar kampus.

  • Pada semester-semester tertentu. Pada masa ini, mahasiswa akan diturunkan ke puskesmas maupun rumah sakit. Biasanya, biaya praktikum lapangan ini sudah termasuk ke dalam biaya per semester. Namun beberapa instansi tidak memasukkan ini ke biaya SPP, melainkan biaya yang terpisah.

  • Biaya ujian. Baik untuk ujian tengah semester, akhir semester, dan ujian praktik biasanya sudah termasuk dalam biaya SPP per semester.

  • Biaya skripsi/tugas akhir. Untuk biaya penyusunan laporan tugas akhir bagi D3, skripsi untuk Sarjana Terapan, dan biaya wisuda, tidak termasuk dalam biaya SPP. Terdapat biaya tersendiri untuk ketiga urusan tersebut.

Jika mahasiswa kebidanan yang baru namun diterima di perguruan tinggi negeri lain, biaya yang telah dibayarkan bisa dikembalikan. Syaratnya adalah melampirkan tanda bukti bahwa mahasiswa tersebut telah diterima di sana. Tentunya mahasiswa harus membayar biaya administrasi.

Demikianlah pembahasan mengenai biaya kuliah kebidanan untuk jenjang D3 maupun S1. Dengan mengetahui kisaran biayanya, orangtua bisa lebih bersiap untuk menyiapkan dana pendidikan bagi anak-anaknya yang ingin berkuliah di kebidanan. Untuk mahasiswa yang diterima, diharapkan dapat mengikuti pendidikan dengan sebaik-baiknya.

Posting Komentar