Wallpaper Baru

Daftar Isi

Sudah berapa lama ZNS menghuni pikirannya?

Ia tidak pernah bisa menjawab pasti. Yang ia tahu, sejak pertama kali mengenal sosok itu, semuanya terasa berbeda. Ada hal yang tak bisa dijelaskan—seperti lagu yang tak pernah bosan ia dengar, seperti aroma hujan pertama yang mengendap dalam dada. Bukan karena ZNS sempurna, bukan juga karena terlalu dekat. Justru karena jarak itu, karena ketidakterjangkauan itulah yang membuatnya terus berputar di kepala, seperti siluet samar yang sulit dihapus meski malam berganti pagi.

Setiap hari, ia membuka layar ponselnya dan wajah itu menyambut. Bukan foto yang jelas. Hanya siluet di kejauhan, diambil diam-diam saat senja. Tapi dari siluet itu, ia tahu: itu ZNS. Itu satu-satunya tempat di dunia di mana ZNS selalu ada. Tidak berubah. Tidak menjauh. Tidak melupakan.

Tapi malam ini, semuanya berubah.


Ia menatap layar ponsel dengan hening. Jempolnya bergetar di atas ikon galeri. Dadanya sesak. Mungkin bukan karena cinta yang besar, tapi karena harapan yang pelan-pelan mati. Ia sudah mencoba menjadi cukup. Menjadi perhatian yang tidak berlebihan. Menjadi jarak aman yang siap didekati. Tapi tak pernah digenggam. Ia lelah. Bukan karena menyerah, tapi karena akhirnya sadar—beberapa hal memang tidak dimaksudkan untuk dimiliki.

ZNS, pikirnya. Nama itu tetap manis di kepala, tapi pahit di hati.

Ia menarik napas panjang dan membuka folder foto favoritnya: One Piece. Di antara gambar Luffy tertawa lepas, Zoro yang bersandar sambil memejamkan mata, dan Sanji yang membakar rokok dalam bayang-bayang dapur, ia menemukan satu gambar yang pas. Gambar Topi Jerami berkibar di atas kapal Going Merry, menatap cakrawala yang luas. Bebas. Tidak terikat siapa-siapa. Tidak berharap pada pelabuhan yang tidak membalas.

Dengan satu sentuhan, wallpaper itu berganti.

Dan seketika, ada kelegaan kecil.

Bukan karena ia tak lagi ingat ZNS. Tapi karena malam ini, ia memilih untuk mengingat dirinya sendiri.


Malam itu ia tidak menangis. Ia hanya diam. Ada kosong di dada, tapi bukan karena luka baru—melainkan karena ia akhirnya meletakkan beban lama. Bukan mudah. Tidak akan langsung sembuh. Tapi wallpaper barunya adalah pengingat bahwa perjalanan belum selesai. Bahwa seperti Luffy dan kru Topi Jerami, ia juga berlayar mencari sesuatu yang belum tahu di mana, tapi yakin akan sampai.

ZNS akan tetap menjadi bagian dari ceritanya. Tapi bukan akhir ceritanya. Hanya satu bab. Mungkin bab yang paling sulit untuk ditulis ulang, tapi juga yang paling penting untuk diselesaikan.

Dan malam ini, ia menyelesaikannya.

Dengan wallpaper baru, dan langkah baru.

1 komentar

Terima Kasih
Comment Author Avatar
28 Juni 2025 pukul 21.27 Hapus
Padahal baru nonton onepiece di tahun 2024